iSports.id – Usai Khamzat Chimaev meledeknya dengan julukan si penakut, Colby Covington memutuskan untuk buka suara. Meskipun keduanya memang belum pernah bertemu di oktagon, namun dengan adu pendapat ini nampaknya terlihat keduanya memang memiliki rivalitas yang panas. Beberapa kali di media sosial maupun wawancara, keduanya memang terlihat kerap saling serang. Dengan Covington yang akan menghadapi Leon Edwards, nampaknya pertarungan dengan Chimaev masih harus menunggu.
Sebelumnya, Covington sempat menyatakan bahwa ia tidak pernah menolak bertarung melawan siapapun. Kemudian Chimaev, melalui akun YouTube miliknya, menyatakan bahwa petarung asal Amerika Serikat tersebut berbohong mengenai pernyataannya. Menurut Chimaev, Covington-lah yang menghindar dari pertarungan dengannya.
Baca juga: Covington Terbuka Untuk Melawan McGregor
Tidak ingin kalah, Covington kemudian kembali meladeni pendapat Chimaev. Menurutnya, bahkan Dana White sudah tahu ia tidak pernah menolak pertarungan. Covington juga kecewa karena Chimaev membawa-bawa kepercayaannya dalam perdebatan ini.
“Dengarkan apa yang Dana White katakan beberapa minggu lalu, dia bilang Colby selalu menerima pertarungan apapun. Dan itu benar, saya selalu menerima pertarungan,” ujarnya. “Chimaev hanya berbicara bohong. Teman saya ada yang mengatakan jika dia bersumpah dengan Al-Quran. Itu adalah hal yang buruk untuk membawa-bawa kepercayaanmu dan berbohong dengannya. Saya tidak percaya anda bisa melakukan itu,”
“Saya sangat senang bisa menghadapinya, namun saya juga tidak bisa percaya kalau dia berbohong soal itu.”
Covington Kritik Kemenangan Jones Atas Gane
Covington nampaknya benar-benar mencuri perhatian dalam beberapa hari terakhir. Selain adu pendapat dengan Chimaev, kali ini ia kembali mengeluarkan pernyataan kontroversial. Menurutnya, kekalahan Ciryl Gane dari Jon Jones pada UFC 285 sudah diatur sebelumnya.
Baca juga: Cormier: Edwards Vs Usman Jilid 4 Mungkin Terjadi
Jones memang menang sangat cepat dari Gane. Kurang dari 5 menit, Jones sudah membuat Gane melakukan tap out. Hal itulah yang dicurigai oleh Covington sehingga ia bisa berpendapat demikian. Bahkan, ia juga menganggap saudara dari Jones terlibat dalam hal ini.
“Ciryl terlihat sangat takut, ia seperti dalam tekanan,” ujarnya. “Itu terlihat seperti sudah diatur sebelumnya, mereka sudah tahu siapa pemenangnya. Mungkin saudara dari Jon Jones datang ke Prancis dan mengatakan pada Ciryl bahwa mereka akan membayarnya untuk kalah. Karena itu terlihat sangat mencurigakan.”
Sumber: MMA News
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.
