Isports.id – Laga terakhir grup E Piala Dunia 2022 antara Jepang vs Spanyol memiliki banyak catatan unik tersendiri. Pertandingan yang berlangsung di Khalifa Internasional Stadium pada Jumat (2/11/2022) dini hari WIB berjalan cukup sengit.
Salah satu hal yang tidak akan terlupakan bagi publik dunia adalah gol kontroversial yang diciptakan oleh Ao Tanaka pada menit ke-51. Gol ini sekaligus memastikan Jepang menang atas Spanyol dan lolos ke babak berikutnya sebagai Juara grup E.
Semua suporter tim Samurai Biru sangat bersuka cita melihat aksi heroik dan keberhasilan tim asal Asia tersebut. Namun tidak bagi timnas Jerman dan suporter, gol tersebut membuat mereka mengubur mimpi untuk berprestasi sejauh mungkin pada ajang ini.
Meskipun Jerman mampu menang 4-2 atas Kosta Rika, hasil ini tak bisa membawa mereka menggeser Spanyol pada klasemen akhir grup. Pasalnya tim Der Panser memiliki selisih gol lebih sedikit bila dibandingkan dengan Spanyol.
Namun yang membuat perdebatan panjang dari suporter Jerman kepada FIFA, adalah gol kedua Jepang ke gawang Spanyol.
Gol ini bermula dari umpan tarik Kaoru Mitoma yang mengejar bola hampir keluar garis lapangan. Kemudian, ia mengoper kepada Ao Tanaka yang berada tepat depan gawang Unai Simon dan langsung menyonteknya ke dalam gawang.
Umpan inilah yang menjadi kontroversial, sekilas bola yang sudah terambil Kaoru sudah melewati garis out. Beberapa pemain Spanyol saat itu langsung mempertanyakan keabsahan gol itu.
Laga pun sempat terhenti lama karena wasit Victor Gomes harus meninjau ulang melalui teknologi VAR. Akhirnya wasit memutuskan bahwa gol itu sah.
Baca juga: Tundukkan Spanyol, Jepang Lolos ke Babak 16 Besar
Tanggapan FIFA mengenai Gol Kontroversial Jepang
Menanggapi banyaknya pertanyaan kelayakan gol tersebut, FIFA selaku federasi dunia memberikan konfirmasi. Mereka memutuskan kevalidan gol tersebut setelah melihat tayangan ulang dari beberapa sudut kamera.
Terdapat kelengkungan bola yang belum sepenuhnya melewati garis keluar. Akan tetapi mereka memaklumi pertanyaan dari publik yang melihat dari sudut gambar tantangan TV yang terlihat sudah out.
“Sepak bola merupakan permainan tentang milimeter. Hal Ini dapat terlihat pada momen proses gol kedua Jepang yang sudah ditinjau secara intens melalui VAR. (Kaoru) Mitoma masih bisa menjaga bola tetap hidup,” tutur penjelasan FIFA melalui laman resmi.
Berdasarkan Peraturan No. 9 dalam Laws of the Game 2022/2023 dari International Football Association Board (IFAB) yang mengatur soal ini.
Peraturan tersebut menerangkan bahwa bola akan out apabila keseluruhan bagian telah melewati garis tepi lapangan baik ketika bola menyentuh rumput lapangan atau berada di udara.
Pada kasus gol Jepang, bola yang hendak diumpan Mitoma kepada Tanaka memang dalam kondisi melayang (udara). Akan tetapi secara keseluruhan bagian bola belum sepenuhnya melewati garis tepi lapangan permainan.
Gol Jepang Menjadi Karma untuk Jerman pada Piala Dunia 2010
Gol kontroversial kemenangan Jepang membuat Jerman tersisih pada fase grup Piala Dunia 2022. Hal ini membuat netizen banyak yang menyebut bahwa gol ini adalah karma mereka pada Piala Dunia 2010.
Kala itu pada babak 16 besar laga mempertemukan antara Inggris menghadapi Jerman. Frank Lampard saat itu melakukan tendangan keras ke gawang Jerman.
Namun kerasnya tendangan membuat bola terkena tiang atas bagian dalam dan memantul kembali ke tanah. Neuer selaku kiper Jerman langsung mengamankan dan melempar jauh bola menuju tengah lapangan.
Kala itu tidak ada teknologi VAR sehingga wasit murni memustukan berdasarkan penglihatan dan pertimbangan hakim garis. Sehingga gol itu pun tidak sah dan dikenal sebagai gol hantu.
Meskipun pada tayangan ulang bola sudah melewati garis gawang dan gol. Wasit tidak bergeming melihat protes keras para pemain Inggris dan tetap melanjutkan pertandingan. Laga pun berakhir dengan kemenangan 4-1 bagi Jerman.
Berbagai sumber
