Connect with us

Hi, what are you looking for?

Badminton

Mia Audina, Atlet Termuda Indonesia Bulutangkis di Kancah Olimpiade Dunia

Mia Audina
Mia Audia di usia 16 meraih medali Olimpiade | foto : berbagai sumber

iSports.id – Berakhirnya era Susi Susanti, bulutangkis tunggal putri saat ini sedang tertinggal prestasinya ketimbang perolehan-perolehan yang bisa dilakukan oleh para pria. Seperti pada Olimpiade 2020 di Tokyo, ganda putri kebanggaan tanah air harus mengakui kekalahan di perempat final. Namun, ada satu atlet putri yang menarik untuk diulas, yakni Mia Audina.

Ia adalah pemain bulutangkis putri kebanggaan Merah Putih yang berhasil meraih prestasi di usia muda. Bahkan, belum ada yang menyaingi prestasinya hingga saat ini, di mana atlet bulutangkis Indonesia bisa mendapatkan medali di Olimpiade di usia 16 tahun. Itu terjadi pada Olimpiade 1996 di Atlanta, Amerika Serikat. 

Profil Mia Audina Peraih Medali di Usia Muda

Ia bernama lengkap Mia Audina Tjiptawan yang lahir di Kota Jakarta pada tanggal 22 Agustus tahun 1979. Usianya kini sudah menginjak 42 tahun. Saat ini, ia menjadi seorang legenda yang terus memotivasi generasi muda khususnya para atlet putri untuk berani tampil dan meraih prestasi di kancah dunia.

Namun, setelah ia berhasil dengan karir bulutangkisnya di Indonesia, ia pindah kewarganegaraan di Belanda dan melanjutkan karir hebatnya sebagai pemain bulutangkis Belanda di ranah Internasional hingga pensiun.

Tidak hanya mengukir prestasi dengan meraih medali pada usia 16 tahun, ia sebelumnya juga sempat mengikuti Piala Uber pada usianya yang ke-14. Kemudian, ia kembali meraih prestasi dengan lolos ke babak final pada kejuaraan tahun 1994 melawan Republik Rakyat China (RRC).

baca juga : Tim Bulutangkis Wanita Raih Medali Perunggu

Tidak berhenti di sana, Mia Audina pada saat itu sempat dinobatkan menjadi atlet putri nomor 1 Internasional. Yakni pada dua tahun setelah kejuaraan melawan China 1994, penghargaan posisi ini ia raih pada Oktober 1996.

Sayangnya, saat kedua musuh bebuyutan kembali bertemu di kejuaraan untuk memperebutkan gelar juara di tahun 1998, mereka harus rela mengalah. China berhasil merampas juara bertahan yang sebelumnya Mia Audina dkk mendapatkannya di 1996.

Kemudian, barulah ia bersama sang suami yakni Tylio Lobman, pindah kewarganegaraan ke Negeri Kincir Angin Belanda. Di mana ia harus ikut tinggal bersama sang suami ke negara asalnya tersebut. Hingga pada tahun 2006, sebelum kepergiannya dari dunia bulutangkis, ia berhasil memenangi dua gelar. Yakni Asia dan Eropa. 

baca juga : Pebulutangkis Indonesia yang Memutuskan Menjadi WNA

sumber : berbagai sumber

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Baca Juga

Badminton

iSports.id – Tampil dengan performa baik sepanjang pertandingan, Rahmat dan Yeremia menjuarai turnamen Sri Lanka Internasional Challenge 2024. Dengan menjuarai turnamen Sri Lanka International...

Badminton

iSports.id – Babak pertama French Open 2023 yang berlangsung pada Rabu, 5 dari 7 wakil Indonesia berhasil melaju ke 16 besar. Pada hari pertama...

Badminton

iSports.id – Setelah di tahun 2021 ditiadakan karena pandemi melanda, kini Kejuaraan Asia Beregu Campuran atau Badminton Asia Mixed Team Championship di tahun 2023...

Berita Olahraga

iSports.id – Kejuaraan Asia Beregu Campuran atau Badminton Asia Mixed Team Championship kembali bergulir. Pada tahun 2021, kejuaraan ini ditiadakan karena pandemi masih berlangsung....