Connect with us

Hi, what are you looking for?

Sepak Bola

Napoli Juara Serie A 2022/23, Berikut 5 Faktornya

Napoli
Perayaan Juara Napoli | Detiksport

Isports.id – Napoli sukses memastikan langkahnya sebagai Juara Serie A musim 2022/23 usai torehan poin tidak dapat terkejar lagi oleh para rivalnya. Kepastian ini mereka raih usai laga Napoli vs Udinese berakhir dengan skor imbang 1-1.

Pasalnya laga yang berlangsung di stadion Friuli pada 5 Mei 2023 dini hari WIB berjalan cukup ketat. Mental para pemain il Partenopei harus teruji pada laga ini usai tim tuan rumah lebih dahulu mencetak gol melalui S. Lovric (13”).

Barulah memasuki awal babak kedua, Victor Oshimen sukses menjadi pahlawan tim setelah mencetak gol penyeimbang menit ke-52. Kedua tim sebenarnya menampilkan kekuatan yang seimbang selama pertandingan berlangsung.

Hal ini tercatat pada statistik laga yang mencatat kedua tim sama-sama melepaskan 7 upaya tendangan. Namun Napoli lebih unggul sedikit dengan 4 diantaranya mengarah ke gawang dan penguasaan bola sebanyak 65%.

Usai laga seluruh para pemain dan staf pelatih langsung bersuka cita merayakan gelar yang sudah mereka tunggu sejak lama. Hal ini cukup maklum karena terakhir kali mereka juara adalah pada tahun 1989/1990 dengan Diego Maradona sebagai salah satu aktor kesuksesan tersebut.

Adapun 5 faktor kesuksesan Napoli juara Serie A ini adalah sebagai berikut

Victor Oshimen

Victor Oshimen | IG: NapoliFC

1. Kepergian para bintang

Akhir musim 2021/22 terasa begitu menyakitkan bagi Il Partenopei usai mereka harus kehilangan para pemain kunci yang berlabuh ke klub lain. Padahal tim ini pada musim selanjutnya harus berjuang dalam kompetisi Liga Champions Eropa setelah mereka finis pada peringkat 4.

Nama-nama seperti Kalidou Koulibaly, Dries Mertens, Fabian Ruiz, Arkadiusz Milk, dan Lorenzo Insigne. Salah satu yang paling fenomenal adalah Kalidou Koulibaly yang hijrah ke Chelsea dengan mahar 38 juta Euro.

2. Strategi jitu transfer Napoli

Meskipun Napoli harus menghadapi situasi sulit dengan banyaknya para pemain yang hengkang. Hal ini ternyata tidak membuat manajemen Il Partenopei sukar untuk menemukan pengganti yang sepadan.

Hal itu bisa terlihat dengan kecerdikan sang manajemen dan pelatih dalam mendapatkan pemain bagus dengan harga cukup terjangkau. Nama pertama adalah Kim Min Jae, bek asal Korea Selatan yang hadir dari Fenerbache dengan dana 18 juta Euro.

Kemudian terdapat Khivcha Kvaratskhelia yang datang dari klub Dinamo Bastumi. Selain kedua pemain itu masih ada Giacomo Raspadori, Leo stigard, Salvatore Sirigu, Giovanni Simeone, dan Tanguy Ndombele.

Sebagain besar pemain memang belum memiliki pengalaman bermain bersama tim besar. Hal uniknya manajemen hanya membutuhkan dana 70 juta Euro. Namun hal ini ternyata cukup jitu dengan performa apik tim sejak pekan pertama liga.

3. Duet Oshimen-Kvaratskhelia

Salah satu faktor utama performa apik Napoli sepanjang pergelaran musim ini adalah produktivitas yang luar biasa. Tentu saja aktor yang melatar belakanginya adalah dua sosok pemain muda yakni Oshimen dan Kvaratskhelia.

Hal tersebut bisa terlihat pada torehan kedua pemain yang telah mencatatkan 34 gol. Selain itu kombinasi mematikan keduanya membuat Oshimen sukses memuncaki daftar top skor Liga Italia dengan torehan 22 gol. Bahkan permainan keduanya mampu membawa tim melangkah hingga babak perempat final Liga Champions Eropa.

4. Kecerdasan Luciano Spaleti

Faktor berikutnya adalah sosok pelatih berkebangsaan Italia bernama Luciano Spalletti. Sang pelatih terbilang cukup memiliki rekam jejak yang begitu banyak dalam menangani tim besar Italia.

Tim-tim seperti Inter Milan, AS Roma, Udinese, dan Sampdoria. Kecerdikannya yang mampu mengelola pemain muda yang berstatus non bintang dalam tim Napoli juga menjadi nilai lebih. Bahkan pada musim sebelumnya Spalletti mampu membawa Il Partenopei kembali ke Liga Champions Eropa usai rehat selama beberapa musim.

5. Inkonsisten tim besar

Kesuksesan Napoli menjuarai Serie A bisa kita sebut menjadi berkah tersendiri usai tim-tim besar lainnya yang mengalami kelabilan performa. Salah satu contohnya adalah terjadi pada jawara Liga Italia musim lalu yakni AC Milan.

Minimnya pergerakan tim merah-hitam ini dalam bursa transfer musim panas 2022/23 menjadi blunder tersendiri bagi tim. Hasil itu membuat performa asuhan pelatih Stefano Pioli kurang konsisten sepanjang liga.

Selanjutnya terdapat Inter Milan dan Juventus yang sempat mengalami periode buruk pada pertengahan musim. Meskipun pada akhir-akhir ini kedua tim cukup menggila usai kembalinya beberapa pemain yang cedera ataupun hukuman kartu.

Sumber: Berbagai Sumber

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Baca Juga

Berita Olahraga

iSports.id — Perjalanan Napoli untuk mendaki puncak klasemen musim 2023-2024 ini cukup terjal, berbeda dengan yang mereka alami di musim lalu. Mantan klub Diego...

Berita Olahraga

iSports.id – Napoli yang saat ini sedang mengalami krisis, terpaksa Walter Mazzarri pada Senin. Klub yang pernah menjadi kampung Maradona tersebut mendatangkan pengganti, yaitu...

Sepak Bola

iSports.id – Manchester United memiliki kemungkinan buruk dengan rencana untuk mendatangkan Kim Min-Jae dari Napoli musim depan. Sebab, Newcastle United kabarnya telah melakukan langkah...

Sepak Bola

iSports.id – Kepala manajer Napoli, Luciano Spalletti menegaskan pada hari Senin bahwa ia akan segera meninggalkan klubnya di akhir musim nanti. Ia sebelumnya telah...