iSports.id – Perjalanan Suzuki Racing di ajang Balap MotoGP berakhir sudah. Mereka pun memutuskan untuk tidak terlibat di ajang balap mana pun. Entah kenapa mereka mundur begitu cepat sekali, bahkan pihak Dorna pun cukup kaget dengan keputusan Suzuki ini.
Suzuki sebenarnya tidak hanya mundur dari MotoGP. Kenyataannya, merek mundur dari ajang balapan apa pun. Coba deh bayangkan sekelas tim balap Suzuki mundur dengan alasan yang normatif sekali. Mungkin alasan ini bisa diterima oleh orang awam. Tidak dengan beberapa orang yang paham situasi di dunia balap motor.
Apa alasan tersebut menutupi fakta sesungguhnya kalau mereka kesulitan finansial? atau alasan lain?
Netralitas Karbon jadi Alasan Suzuki Racing Mundur
Alasan lingkungan terutama netralitas karbon merupakan jawaban dari sikap Suzuki Racing selama ini. Mereka beralasan kalau netralitas karbon adalah target mereka, tentu saja mengorbankan divisi motorsport adalah cara termudah saat ini.
Di samping itu, perang Rusia dan Ukraina serta krisis ekonomi akibat pandemi membuat Suzuki kelimpungan dalam mengatur keuangan. Hasilnya sebuah keputusan untuk pamit dari segala kegiatan balap. Cukup menyedihkan memang, karena tim Suzuki Racing cukup mendulang prestasi di ajang MotoGP.
Bahkan Noubu Fujii pun harus menegaskan kembali soal netralitas karbon ini, dengan cara tidak ikut ajang balap apa pun tahun depan termasuk menutup semua promosi dan kanal media sosial mereka.
Suzuki akan Hancurkan Motor MotoGP mereka
Selain menutup situs dan social media, Suzuki pun melakukan penghancuran motor MotoGP mereka. Bahkan Suzuki Racing sendiri pun tak membeberkan alasan mereka untuk merusak motor yang membawa kemenangan tersebut. Seakan enggan melihat ke masa lalu.
Bahkan motor ini terbilang berhasil dibandingkan motor dari pabrikan Jepang lainnya. Ada alasan lain, yaitu pajak! karena masalah ini mereka pun dapat diakali dengan penghancurkan motor tersebut. Namun, tidak semua motor dihancurkan. Sebagian akan dikirimkan ke Jepang untuk dimuseumkan.
Alex Rins menyayangkan keputusan dari Suzuki Racing tersebut. Rins pun ingin membayar dan memboyong motor musim 2022 tersebut sebagai kenangan bersama tim balap tersebut selama ini.
Mungkinkah Suzuki kedepannya akan kembali? sebuah harapan yang begitu mustahil begitu mendengar alasan mereka fokus ke lingkungan hidup.
Berbagai sumber.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.