iSports.id – Kemenangan menggembirakan dirasakan oleh pendukung timnas Ghana saat melawan Korea Selatan. Di mana para pendukung tersebut merayakannya dengan hal yang unik. Usai kemenangan tersebut, mereka melakukan aksi bersih-bersih di tribun stadion.
Hal ini sebelumnya terinspirasi oleh suporter timnas Jepang yang melakukan kegiatan serupa. Mereka yang berada di stadion setelah menyaksikan pertandingan antara Ghana melawan Korea Selatan bergerak mengumpulkan sampah. Pertandingan yang berlangsung mendebarkan tersebut pada akhirnya mengeluarkan Ghana sebagai pemenang.
Baca juga: Kesedihan Suarez Pasca Uruguay Menang Tapi Gagal Lolos
Laga tersebut berlangsung pada 28 November 2022 lalu, di mana tim dengan julukan The Black Stars berhasil mengalahkan Korea Selatan 3-2. Aksi ini bermula ketika sejumlah penonton membagikan kantong plastik yang membawa pesan ambil sampah di dekat anda, lalu masukkan ke kantong. Tak lama setelahnya, penonton mulai bergerak mengambil sampah.
Aksi Suporter Timnas Ghana yang Menuai Pujian Menteri
Tidak hanya sekali, aksi yang sama juga mereka lakukan tatkala tim kesayangan mereka bermain menghadapi Uruguay. Sayangnya, kali ini mereka harus menerima kenyataan pahit dengan kalah 2-0 tanpa balas. Meski demikian, mereka tetap melakukan aksi bersih-bersih di tribun sebagai rasa penghormatan terhadap piala dunia dan menunjukkan tradisi yang baik.
Hal ini mendapat sorotan dari Menteri Pemuda dan Olahraga Ghana, yakni Mustapha Usif. Mengutip dari Ghanaweb, Usif mengatakan bahwa mereka telah melakukan pekerjaan yang baik dan telah membuat negara bangga dengan apa yang mereka lakukan. Hal tersebut ia ungkapkan saat kunjungannya ke Al Madaen Doha, Qatar.
Baca juga: Bekuk Portugal, Korea Selatan Jadi Tim Terakhir Asia Lolos
Dari statistik pertandingan dalam gelaran Piala Dunia Qatar 2022, The Black Stars telah mendapatkan 1 kemenangan serta dua kali kalah. Dengan kata lain, mereka telah bertanding untuk 3 kali, di mana dari pertandingan tersebut hanya memberikan 3 poin saja. Ini membuat Oto Ado, sang pelatih berniat untuk mengundurkan diri.
Ia merupakan seorang pelatih senior berusia 47 tahun dengan segudang pengalaman melatih sejak 2006 lalu. Selain menjadi pelatih timnas, ia juga memiliki pengalaman profesional dengan melatih Hamburg Junior serta Borussia Dortmund.
“Ini sudah pernah saya sampaikan sebelumnya, bahwa saya akan mengundurkan diri. Saya telah berpikir bahwa masa depan saya ada di Jerman, saya menyukai posisi saya saat ini di Dortmund.” Pernyataan tersebut ia susul dengan bantahan, bahwa pengunduran dirinya bukan karena faktor kekalahan semata. Baik kalah atau menang ia tetap mundur.
Sumber: Berbagai Sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.