Connect with us

Hi, what are you looking for?

Sepak Bola

Dominik Livakovic: Kiper Kroasia Pemusnah Mimpi Jepang

Dominik Livakovic
Selebrasi pemain Kroasia usai menangkan adu penalti | foto: berbagai sumber

iSports.id – Perebutan tiket menuju babak perempat final antara Jepang melawan Kroasia menyajikan drama adu penalti setelah pertandingan berakhir seri dengan skor 1-1. Sayangnya, perjuangan tim Samurai Biru harus terhenti setelah kiper Dominik Livakovic mematahkan dua serangan mereka.

Alhasil, dalam drama adu penalti tersebut, Kroasia berhasil maju ke babak perempat final dan melawan Brazil yang juga lolos. Tim Samba yang berada di bawah pengasuhan Adenor Bacchi alias Tite tersebut juga sukses setelah berhasil membungkam Korea Selatan 4-1.

Baca juga: Dramatis, Jepang Kalah Penalti Atas Kroasia

Kekalahan Jepang ini menjadi sangat menyedihkan, mengingat pada edisi-edisi sebelumnya, mereka belum pernah masuk ke babak perempat final tersebut. Sayangnya, saat mereka memiliki peluang besar untuk mengalahkan musuh di babak 16 besar, mereka justru gagal karena kelihaian sang kiper musuh.

Penampilan Memukau Livakovic Sepanjang Karirnya Sebagai Kiper

Selebrasi pemain Kroasia usai menangkan adu penalti | foto: berbagai sumber

Livakovic menjadi pahlawan dan mendapatkan gelar MOTM (Man of The Match) pada pertandingan pada hari Selasa (6/12) di stadion Al-Janoub. Kiper berusia 27 tahun tersebut merupakan pemain yang saat ini membela Dinamo Zagreb. Dari 4 tendangan yang dilancarkan ke gawang, ia mampu menepis 3 di antaranya.

Sementara itu, dari 4 tendangan yang dilancarkan Kroasia, hanya 1 saja yang gagal menjadi gol. Hasil yang membanggakan ini membuat Dominik Livakovic menjadi kiper ketiga yang sukses menepis 3 tendangan dalam adu penalti. Sebelumnya, ada Danijel Subasic dalam Piala Dunia Rusia 2018, dan Ricardo pada Piala Dunia Brazil 2016.

Baca juga: Ketangguhan Ao Tanaka Sang Pahlawan Jepang beserta Dewi Kemenangannya

Pencapaian tersebut juga sekaligus membuktikan bahwa ia menjadi pemain yang pantas. Di mana pada edisi Piala Dunia sebelumnya ia tidak mendapatkan giliran main sama sekali. Juga membuat para pemain timnas tersebut semakin optimis untuk menebus kesalahan mereka gagal dalam laga final melawan Prancis pada tahun 2018 lalu.

Tercatat, sudah sebanyak 14 tendangan penalti yang berhasil ia tepis sepanjang karir profesionalnya. Salah satu momen terbaiknya adalah saat menggagalkan tendangan Feyenoord Rotterdam tahun 2000 dalam ajang Europa League. Untuk taraf internasional, ia pertama kali terjun pada saat UEFA Nations League melawan Inggris tahun 2018.

Sumber: Berbagai Sumber

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Baca Juga

Berita Olahraga

iSports.id – Pada bulan Oktober 2023, pemerintah Arab Saudi mengungkapkan cabang ambisius dari ‘Strategi Permainan dan Esport Nasional’: Esports World Cup. Dengan mempertemukan para...

Berita Olahraga

iSports.id – Alireza Jahanbakhsh mencetak gol penalti pada menit ke-96 untuk memberi Iran kemenangan dramatis 2-1 atas Jepang pada hari Sabtu. Mereka telah menyiapkan...

Sepak Bola

iSports.id – Mesut Ozil telah memutuskan untuk berhenti bermain sepakbola di level profesionalnya alias pensiun tepat di usia 34 tahun ini. Mantan bintang Arsenal...

Berita Olahraga

iSports.id – Turnamen Yonex-Sunrise India Open Super 750 sudah mencapai babak final pada 22 Januari 2023. Babak final diisi oleh sebagian besar pemain dari...