iSports.id – Fabio Quartararo menilai kinerja motor YZR-M1 yang akan ia gunakan dalam tes pramusim MotoGP 2024 pada Sirkuit Sepang, Malaysia.
Setelah menjalani tes selama tiga hari (6–8 Februari 2024), Quartararo menemukan bahwa motor YZR-M1 memiliki potensi yang luar biasa.
Sehingga, pada saat melakukan untuk long run, motor dalam kondisi sangat baik.
Quartararo membukukan catatan waktu tercepat 1 menit 57,525 detik pada hari Kamis, 8 Februari 2024, selama tiga hari tes.
Sedangkan, Francesco Bagnaia mengukir lap tercepat dengan waktu 1 menit 56,682 detik, lebih lambat 0,843 detik dari Quartararo.
Fabio Quartararo Terus Berupaya dalam Meningkatkan Performa
Pada dasarnya, masalahnya (dari tahun lalu) hampir sama. Meskipun saya senang bisa mencapai 1 menit 57,5 detik, itu batasnya. Quartararo menyatakan bahwa kami masih jauh.
Juara dunia MotoGP 2021 itu menambahkan, “Kami menemukan limitnya dengan cukup mudah karena saya mampu menjalani empat lap dalam waktu 1 menit 57,5 detik/1 menit 57,6 detik. Namun, tak ada satu pun lap yang jelas lebih baik ketimbang lainnya. Ini sedikit lebih sulit untuk dipahami.”
“Saya tahu, kami harus melakukan peningkatan segi kinerja motor, tetapi bagaimana?”
Baca juga: Ducati Lakukan Negosiasi Kontrak Baru Dengan Bagnaia
Para pembalap memiliki waktu sebelas hari untuk bersantai dan mempersiapkan diri.
Sebelum kembali ke lintasan untuk tes pramusim terakhir mereka setelah menyelesaikan ujian pada sirkuit Malaysia.
Tes pramusim MotoGP 2024 akan berlangsung di Sirkuit Lusail, Qatar, dari 19 hingga 20 Februari.
Selain itu, Quartararo berharap dapat mengaspal di Qatar dengan menggunakan gagasan baru dari hasil evaluasi tes pramusim di Malaysia.
Namun, pembalap asal Prancis itu tidak mengetahui apakah Yamaha akan mengirimkan komponen atau bagian motor baru untuk dijajal sebelum kompetisi benar-benar dimulai.
Saya tidak tahu tentang komponen baru, tetapi kami memiliki beberapa ide baru. Dia berkata, “Kami turun ke lintasan hari ini dari pukul 10.00 pagi hingga 14.30.””Setiap run, setting motor selalu diubah, sehingga kami menemukan banyak hal positif maupun negatif serta arah perkembangan.”
Menurutnya, “Bagi para insinyur, bagus bisa melihat hal-hal positif dan negatif yang dimiliki motor serta apa yang diperlukan untuk Qatar.”
Quartararo menyimpulkan, “Namun, yang kami butuhkan adalah lebih dari sekadar pergantian set up.”
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.