iSports.id – Peristiwa baru-baru ini, termasuk kontroversi penalti telah memperburuk suasana di klub Paris Saint-Germain.
Perselisihan penalti akhir pekan lalu antara penyerang Paris Saint-Germain Kylian Mbappe dan Neymar membawa perseteruan panjang ke publik.
Bahkan perselihan tersebut hingga sampai ke ruang ganti dari klub Paris Saint-Germain.
Mbappe yang sempat ingin hengkang ke klub Real Madrid, namun akhirnya dia memilih untuk perpanjangan kontrak bersama PSG.
Berbagai sumber mengatakan penyerang Prancis itu tidak senang terhadap striker Brazil itu.
Dia kesal karena Neymar telah mendapatkan kekuatan di antara rekan satu timnya, termasuk Lionel Messi dan Sergio Ramos, dan merasa dia belum menerima status yang dijanjikan oleh kepemimpinan klub.
Itu rupanya membawa PSG ke ambang krisis di musim pertama pelatih kepala Christophe Galtier di pucuk pimpinan.
Alih-alih bersatu di bawah ambisi bersama untuk membawa mahkota Liga Champions ke ibu kota, beberapa pemain tampaknya menjadi jauh satu sama lain.
Alasan mengapa Mbappe kesal?
Mbappe terganggu oleh perannya yang minim dalam hierarki ruang ganti relatif terhadap rasa hormat yang dia yakini telah dia dapatkan.
Dia telah menunjukkan rasa frustrasi pada Neymar yang mengambil pengaruh di tengah awal gemilang pemain Brasil itu untuk kampanye.
Neymar tampaknya akan meninggalkan Parc des Princes awal musim panas ini, hanya untuk memperjelas bahwa dia ingin tinggal dan berkomitmen kembali.
Melalui dua pertandingan Ligue 1 pertamanya, Neymar telah memberikan tiga gol dan tiga assist, dan usahanya dalam latihan dikatakan telah menarik perhatian rekan satu timnya.
Mbappe sebelumnya memandang Neymar sebagai sekutu dekat, tetapi perasaan itu tampaknya telah bergeser.
Kontroversial Mbappe vs Montpellier
Penyerang itu mendapat kecaman tajam karena dua insiden akhir pekan lalu dalam kemenangan 5-2 atas Montpellier.
Mbappe berdebat dengan Neymar mengenai tugas penalti setelah dia gagal mengeksekusi tendangan penalti di awal pertandingan, dan di momen kontroversial lainnya, dia tampak menyerah pada serangan balik setelah tidak menerima umpan silang.
Manajer mengatakan kepada media setempat: “Agak normal baginya untuk kecewa karena masalah itu, secara fisik dibandingkan dengan rekan satu timnya.”
Sementara itu, gelandang veteran Marco Verratti menambahkan dengan penalti, dia sedikit cemberut tapi itu normal. Dia pemain hebat, dia ingin membuat perbedaan di dalam tim.
Sumber: Berbagai Sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.