Kendati kini dibesut Aji Santoso yang notabene pernah menangani Arema FC, pelatih Joko Susilo mengaku tidak bisa membaca permainan Persela Lamongan, lawan yang akan mereka hadapi di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (16/09) malam.
Malang, isports.id – Joko merupakan asisten Aji sebelum sang pelatih mengundurkan diri dari Arema pada akhir Juli lalu. Walau mengaku tidak tahu gaya permainan Persela di bawah arahan Aji, Joko mewaspadai pergerakan striker Laskar Joko Tingkir, Samsul Arif.
“Gaya main Persela susah kami prediksikan, apalagi mereka baru berganti pelatih. Kami fokus game tactical untuk melawan Persela, juga ada latihan bola mati. Yang jelas kami sudah siap melawan Persela,” kata Gethuk, sapaan akrab Joko.
“Mereka punya Samsul yang pernah di Arema. Saya tahu betul dia sangat berbahaya, dan perlu diwaspadai. Tetapi yang jelas itu urusan internal mereka, dan tidak kami sampaikan di sini, karena nanti bisa diganti oleh mereka. Kami jelas sudah melakukan antisipasi.”
Gethuk pun tidak membawa ambisi membalas kekalahan telak 4-0 di putaran pertama. Menurutnya, persiapan menghadapi Persela berjalan normal. Walau diakui absennya sejumlah pilar Persela memberikan keuntungan, Gethuk meyakini tidak mudah bagi Singo Edan meladeni calon lawannya.
“Ini hanya pertandingan biasa yang perlu kami menangi, tidak ada balas dendam atas kekalahan di putaran pertama. Arema hanya fokus memenangkan pertandingan melawan siapapun. Kami tidak memilih lawan, dan semuanya sama saja,” tegas Gethuk.
“Keuntungan buat Arema ada pada absennya pemain Persela. Tapi juga ada keuntungan buat Persela, karena kami tidak bisa memainkan (Kurnia) Meiga, dan pemain lain karena cedera,” tutupnya
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.