Isports.id – Mantan penyerang klub Persija Jakarta, Marko Simic menangi gugatan di FIFA atas tuntunan gaji oleh mantan timnya tersebut. Hal ini ia sampaikan melalui akun Instagram pribadinya pada Kamis (16/3/2023) sore WIB.
Hasil ini membuat tim berjuluk Macan Kemayoran harus membayar uang kompensasi sebesar Rp. 7 miliar. Persija pun diberikan tenggang waktu selama 45 hari ke depan apabila mereka tidak melakukannya maka sanksi berat pun siap menanti mereka.
Pasalnya sanksi terberat mereka adalah klub tidak boleh mendatangkan pemain baik dalam atau luar negeri selama 3 musim kompetisi resmi. Kabar ini pun sempat membuat terkejut bagi pendukung setianya yakni The Jakmania yang masih merindukan ketajamannya ketika masih membela Persija.
Bahkan beberapa bulan sebelum kompetisi musim ini berlangsung dan terhenti akibat pandemi covid19. Hal ini bermula ketika PSSI meniadakan liga dan menerbitkan keputusan.
Keputusan itu berisikan klub wajib memenuhi upah pemain maksimal 25 persen dari nominal kontrak selama periode Maret-Juni 2020. Simic yang merasa dirugikan langsung membawa gugatan itu ke badan pengawasan FIFA.
Baca juga: Persib Lanjutkan Tren Positif Pada Pekan 19 Liga 1
Alhasil Marko Simic Menangi Gugatan usai menunggu beberapa bulan penyelidikan oleh FIFA. Sang striker pun sempat membuat salam perpisahan untuk seluruh penggemarnya dan menjelaskan alasan ia keluar dari tim yang ia bela selama 4,5 tahun.
Ucapan surat perpisahan Marko Simic
“Untuk teman, followers, dan suporter. Kalian semua berhak mengetahui fakta sebenarnya dari pilihan yang saya buat. Berat hati saya mengumumkan bahwa saya telah mengakhiri kontrak bersama Persija Jakarta secara sepihak karena klub telah melanggar perjanjian. Hal itu adalah klub tidak membayar upah saya selama satu tahun,” tulis Simic pada akun media sosialnya.
“Pengabdian saya selama 4,5 tahun dengan 98 gol, 4 trofi, momen-momen yang tidak terlupakan, dan penghargaan serta rekor individu yang saya pecahkan. Pilihan ini adalah keputusan tersulit dalam hidup saya,” tambahnya.
“Berbulan-bulan janji yang tidak ditepati oleh klub dan tidak memberikan kesempatan bermain hanya karena saya menagih hak. Hal tersebut membuat saya berpikir saatnya untuk melangkah. Saya perlu melakukan yang terbaik bagi diri dan berhak melakukan hal tersebut. Saya berada dalam situasi berat dan sulit pada tahun ini. Beberapa orang telah membahayakan karier sepak bola saya dan hal ini tidak akan pernah bisa saya terima.”
“Dari lubuk hati terdalam, saya mencintai klub ini, kota ini, dan mencintai kalian semua. Kita telah mencatatkan sejarah dan merayakan momen yang tak terlupakan-sama. Mengucapkan perpisahan kepada kalian sungguh hal yang menyakitkan, tapi saya tidak akan pernah melupakan kalian yang selalu mendukung.”
“Saya akan selalu mengingat seluruh momen indah kebersamaan selamanya. Setulusnya dan akan selalu menjadi Super Simic-mu,” tutup pernyataan bomber asal Kroasia.
Sumber: Berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.
