iSports.id – Morph GPX berhasil mencapai prestasi gemilang sebagai wakil Indonesia pertama yang berhasil merebut tiket menuju Grand Final PMGC 2023 di Turki pada hari Minggu (12/11/23).
Perjuangan Morph GPX di Grup RED tidak sia-sia.
Meskipun bersaing dengan para pesaing baru yang tangguh di Grup RED, Rusli “Bobohoo” Jaya dan timnya tetap kokoh tanpa gentar.
Dengan tekun dan tanpa terpengaruh oleh kritik serta keraguan, Morph GPX terus menunjukkan konsistensi mereka dalam menciptakan gaya permainan terbaik sebagai perwakilan Indonesia.
Dukungan penuh dari para penggemar turut memompa semangat skuad ini selama fase Group Stage.
Morph GPX Menjadi Wakil Indonesia Pertama ke Grand Final PMGC 2023
Ketangguhan performa Morph GPX terlihat sejak hari pertama PMGC 2023 Grup RED, di mana The Mighties berhasil meraih posisi teratas klasemen.
Meskipun menghadapi berbagai tantangan, terutama di map Sanhok dan Erangel, tim Morph GPX di bawah bimbingan pelatih Adhim “Adhim” Hilmi tetap berupaya memperkuat keunggulan mereka.
Keahlian skuad ini terutama terpancar di map Miramar, yang konsisten membawa mereka meraih kemenangan setiap match day dan menjaga posisi puncak klasemen.
Bahkan pada hari terakhir, Minggu (12/11/23), Bobohoo dan kawan-kawan berhasil mempertahankan posisi mereka di 3 besar Grup RED hingga akhir pertandingan.
Isfan “Isfantasea” Satria, Head of Esports Morph Team, menyampaikan rasa bangga atas pencapaian gemilang timnya.
“Saya sangat bangga atas pencapaian mereka, masih sulit dipercaya. Dari sudut pandang saya, saya bahkan tidak menyangka kami bisa lolos ke PMSL.
Sekarang, kami menjadi tim pertama yang berhasil melangkah ke Grand Final (PMGC),” ujar Isfan dengan bangga.
Saat ini Bigetron Red Villains yang masih berjuang di Grup YELLOW, serta dua tim lainnya, Alter Ego Ares dan Persija EVOS, yang masih bertahan di Survival Stage mendatang.
Sebagai informasi, PlayerUnknown’s Battlegrounds (PUBG) adalah sebuah permainan video battle royale yang meraih popularitas besar di seluruh dunia.
PUBG menghadirkan pengalaman bermain yang intens di mana 100 pemain terjun payung ke sebuah pulau besar dan bertempur hingga mati untuk menjadi yang terakhir bertahan.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.