Connect with us

Hi, what are you looking for?

Dota 2

Roman RAMZES666 Sebut TI 12 Dota 2 Turnamen Terburuk 2023

Roman RAMZES666

 

iSport.id – Roman RAMZES666  Kushnarev menyebutkan TI Dota 2 2023 adalah salah satu turnamen yang paling buruk tahun ini.

Turnamen The International selalu memiliki reputasi yang kuat, terutama dalam hal rekor hadiah yang diperoleh.

Namun, tahun ini, komunitas Dota 2 merasa kecewa. Ini tidak hanya terkait dengan penurunan signifikan dalam jumlah hadiah, tetapi juga dengan pergantian Battle Pass yang dianggap kurang sebanding dengan Compendium.

Perubahan ini pertama kali terlihat pada tahun 2022, ketika Valve menggantikan Battle Pass dengan Compendium.

Perubahan ini memengaruhi hadiah yang dikumpulkan untuk TI 2023 dan tampaknya mengurangi daya tarik turnamen tersebut, sehingga RAMZES666 menyebutnya sebagai turnamen terburuk tahun ini.

Setelah melalui serangkaian kompetisi di jalan menuju The International 2023, tim 9Pandas berhasil meraih posisi ketiga dalam fase grup untuk melanjutkan ke tahap pertama.

Pandangan Roman RAMZES666 soal TI 12 Dota 2 2023

RAMZES666 memberikan pandangan dan tanggapannya terhadap turnamen ini dalam sebuah wawancara di saluran YouTube 9Pandas.

Menurut terjemahan dari vlog Escorenews, RAMZES666 menyatakan ketidakpuasannya dengan mengatakan bahwa TI 2023 gagal menangkap inti dari The International.

“Semuanya terasa sedikit berantakan,” ujar RAMZES666.

“Tahun ini, kami sudah menghadirkan acara yang jauh lebih baik. Saya merasa bahwa semua turnamen yang saya ikuti pada tahun 2023 lebih baik daripada ini,” sambungnya.

Sebelumnya, RAMZES666 telah berpartisipasi dalam tiga turnamen The International, yakni pada tahun 2017, 2018, dan 2019, di mana ia telah berulang kali mencetak rekor hadiah.

Namun, kekurangan hadiah bukan satu-satunya hal yang menjadi perhatian pada tahun 2023.

Kurangnya kosmetik dan mode permainan interaktif dalam Compendium juga menyebabkan hilangnya daya tarik, termasuk “Dota Natal”.

Selain itu, tingkat antusiasme terhadap turnamen ini menurun drastis karena juga kehilangan predikat “turnamen Dota 2 dengan bayaran tertinggi tahun ini” yang sebelumnya dipegang oleh Riyadh Masters.

Alexei “Solo” Berezin juga setuju dengan pendapat RAMZES666, menyebut TI 2023 sebagai “turnamen yang dingin dan kurang menghibur.”

Kumpulan hadiah The International 2023 saat ini hampir mencapai angka $3 juta, dan diprediksi kemungkinan tidak akan mencapai $5 juta.

Kondisi itu bisa terjadi karena pertumbuhannya melambat setelah pembaruan Compendium 2023 yang dinilai mengecewakan.

Penggantian Battle Pass TI12 oleh Valve dinilai tidak menghormati para pemain Dota 2.

Hal itu diperparah karena masalah Dota TV yang mengganggu bagian inti Compendium selama dua hari pertama fase grup.

Meskipun menghadapi perasaan bahwa turnamen ini terasa seperti turnamen biasa, RAMZES666 tetap bertekad untuk meraih kemenangan.

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement
Advertisement
Advertisement

Baca Juga

Dota 2

  iSports.id – Shopify Rebellion mengakhiri perjalanannya di The International 2023 (TI12) dengan hasil yang mengecewakan, berada di peringkat keenam belas, menjadikannya tim Amerika...

Dota 2

iSports.id – Tundra Esports, yang merupakan juara bertahan The International (TI) dan menjadi favorit bagi para penggemar, harus menelan pil pahit eliminasi oleh tim...

Dota 2

  iSports.id – Gaimin Gladiators nampak lesu, Quinn Callahan sang midlaner mengulas penurunan performa tim mereka dalam sebuah wawancara terbaru di TI12. Menurut Quinn,...

Dota 2

iSports.id – META Blademail Heart di TI 12 Dota 2 jadi sorotan dalam pertandingan. Dengan hanya membeli Blademail hingga Heart of Tarrasque, Anda dapat...