Ditengah tipisnya perbedaan poin antara 5 pebalap besar (Big 5) MotoGP, Rossi berharap gap poin tersebut terjaga sampai gelaran Valencia. Disitu, Rossi masih merasa peluang untuk menjadi Juara MotoGP 2017.
Silverstone,isports.id-Memimpin lomba selama 18 lap bagi Rossi itu merupakan kepuasan tersendiri, di rekor balapan ke-300 sejak tahun 2000 silam. Sirkuit Silverstone mempersembahkan podium ketiga, setelah Marverick Vinales dan Andrea Dovizioso berhasil menyalip Rossi di lap 18 keatas. Meski begitu, Rossi tetap berjuang dan mempersempit gap waktu pada pebalap pertama Dovizioso, dengan catatan waktu hanya 0,749 detik.
Rossi cukup terkesan dengan balapan di sirkuit Silverstone ini. Karena dari titik podium Silverstone, Rossi berjanji menyajikan pertunjukan balap yang kompetitif dan dengan tren positif. Pembuktian secara real, Rossi mampu menjauhkan diri dari Dovizioso, Vinales, Marquez dan Cal Crutchlow. “Ini merupakan target saya kedepan. Mempertahankan speed maksimal dan bertarung dengan pebalap big 5. Saya ingin mempertahankan kondisi ini di beberapa balapan mendatang, untuk meraih kemenangan,” tutur Rossi dikutip dari crash.net.
Terlepas dari kemampuan mesin, sasis dan ban, Rossi mampu memimpin 18 lap. Meski akhirnya harus merasakan sedikit ‘frustrasi’, saat para pebalap menyalip, dan Rossi tak mampu membalasnya. “Saya sedikit khawatir, karena merasakan di lap terakhir, Dovi dan Maverick menyusulku. Pikiran saya bakal ada lima putaran lagi. Itu sedikit membuat frustrasi karena Saya tidak cukup kuat untuk mencoba bertarung, untuk kembali menyalipnya,” jelas Rossi.
Di dua lap terakhir, Rossi mencoba semua yang ia bisa. Dua atau tiga kali Rossi tiba di sudut dan tidak tahu apakah Rossi bisa berhenti. Terutama saat membalap di putaran terakhir. Rossi dan tim Yamaha akhir pekan ini akan memperbaiki dan memahami sesuatu yang penting. Kemajuan motor yang ditunggangi Rossi telah mengalami kemajuan elektronika dalam akselerasi, untuk menghemat sedikit ban. Meski tidak memberikan efek besar, tapi di Silverstone, kemajuan tersebut membantu. “Terkait settingnya, sangat mirip dengan Austria,” kata Rossi.
Peluang Juara Dunia Kembali Terbuka
Dengan terhentinya Marquez di Silverstone, menempatkan Rossi di urutan keempat dalam klasemen sementara. Selain itu, juga membantu memperkecil jarak ke puncak. Awalnya 33 poin menjadi 26 poin di belakang sang pemimpin klasemen Dovizioso.
Sampai akhir musim MotoGP masih ada enam balapan. “Saya selalu realistis, ketika tertinggal 26 poin, itu tidak banyak. Ada enam balapan yang harus jalani, untuk mengejar peluang tersebut. The Big 5 atau lima pebalap teratas hanya terpaut 35 poin. Cukup spesial bagi Saya, untuk mengejar itu.”
Bahkan Rossi meramalkan seri terakhir di sisa musim tahun 2017. “Saya berharap bisa tiba di Valencia dengan lima pembalap teratas yang poinnya beda tipis. Melakukan latihan pada Jumat dan Sabtu – dan namun di hari Minggu pagi hujan akan turun banyak,” harap Rossi ketika juara dunia baru bisa ditentukan di MotoGP Valencia.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.
