iSports.id – Lengkap sudah gelar domestik yang diberikan Pep Guardiola kepada Manchester Biru. Pada akhir pekan lalu, pasukan Blue Moon menghancurkan Wattford 6-0 pada partai final piala F.A 2018/19. Gelar ini melengkapi raihan Manchester City musim ini, setelah sebelumnya sudah memenangkan Carabao Cup dan Premiere league 2018/19.
Pada partai ini sebenarnya di awal laga tidak berjalan dengan mudah, the Golden Boys (julukan Wattford) memberikan perlawanan yang signifikan. Pasukan Pep Guardiola kesulitan membongkar dan menyesuaikan tempo di awal laga. Namun kedewasaan bermain membuat Cityzens tetap bermain dengan tenang. Gol dari David Silva seolah melepas semua ketegangan di kubu Manchester City. Setelah gol Silva, pertandingan sepenuhnya menjadi milik City. Anak-anak asuh Pep Guardiola pun merengkuh gelar Trebel Domestik pada musim ini.
baca juga : Manchester City Juara Premiere League 2018/19
KEGEMBIRAAN PEP
Raut kegembiraan tidak bisa disembunyikan oleh manajer Manchester City, Pep Guardiola. Bagaimana tidak, ia dan timnya mampu meraih gelar Trebel Domestik pada musim ini. Raihan ini sendiri membuat Cityzens meraih rekor baru di sepak bola Inggris, yaitu menjadi tim Inggris pertama yang meraih Trebel Domestik.
“Kami menyelesaikan tahun yang luar biasa. Kepada semua orang di klub saya ucapkan selamat sebesar-besarnya. Terutama kepada para pemain karena mereka yang menjadi alasan kami menjuarai gelar-gelar ini,” ujar Pep kepada BBC. Guardiola juga menlanjutkan bahwa dalam beberapa kesempatan ia melatih beberapa klub, perjalananya musim ini bersama Manchester Biru dikatakan bisa dibilang salah satu yang terbaik. “Ini adalah salah satu musim terbaik saya sebagai manajer. Saya tidak ingin bilang yang terbaik tapi tentu saja salah satu yang terbaik,” lanjut Pep.
“Ini adalah Final yang luar biasa” – Pep Guardiola
Namun manajer seperi Guardiola bukanlah tipikal yang berpuas diri ketika meraih sesuatu. Ada sesuatu yang harus digapai lebih, ada yang harus diperbaiki. Hal ini tentunya untuk terus memacu ia dan timnya berkembang secara berkala. “Anda selalu bisa berpuas diri, namun tidak ada gunanya berpuas diri. Kami harus (melebihinya),” ujar manajer berkepala plontos ini.
baca juga : Omongan Aguero Dipelintir
MEMBURU LIGA CHAMPIONS
Walau sudah merengkuh gelar gelar domestik yang diinginkan, namun tetap ada yang kurang dari seorang Pep Guardiola. Seperti yang kita tahu, Pep Guardiola didatangakan ke Manchester City karena sentuhannya di Eropa. Hal inilah yang menjadi pengaruh paling besar, yaitu membawa Manchester City menjuarai Liga Champions.
Guardiola sendiri sudah mentok dua kali bersama Cityzens di perempat final Liga Champions, Pep Guardiola dan tim bahkan harus tersingkir di babak 16 pada musim debutnya. Namun mantan manajer Bayern muenchen ini merasakan bahwa meraih 3 gelar domestik terasa lebih sulit untuk dicapai. Walaupun sebenarnya ini bukan gelar treble pertama buatnya, Pep pernah meraih Treble Domestic kala masih melatih Barcelona di musim 2008/09.
“Saya senang Liga Champions, tapi meraih Treble lebih sulit ketimbang menjuarai Liga Champions,” ujar Guardiola. Hal senada pun diucapkan anak asuh Guardiola, Kevin De bruyne, menurut De Bruyne, City masih bisa meraih itu musim depan jika terus mempertahankan performa dan standar permainan yang tinggi di klub. Pemain timnas Belgia ini juga berujar bahwa cedera yang menimpanya, dan juga bagaimana tim merespon lalu menutup dengan gemilang adalah hal yang luar biasa. “Cara yang luar biasa untuk mengakhiri musim, rasanya seperti sebuah kehormatan. Secara mentalitas saya sudah pulih,” ujar mantan pemain akademi Chelsea tersebut.
baca juga : Carabao Cup : Manchester City pertahankan gelar
Sumber: berbagai sumber
Foto: berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.