BAYERN MUNICH ADALAH KLUB BESAR, BAHKAN BUKAN SEKEDAR KLUB. DIE ROTTEN SUDAH MENJADI CERMINAN MASYARAKAT KOTA MUNCHEN
iSports.id – Niko Kovac sudah paham betul apa yang akan di terimanya ketika ia menerima pekerjaan sebagai manajer Bayern Muenchen. Jawabannya adalah Ekpektasi Besar. Siapapun pasti sudah makhum bahwa Die Rottens merupaka klub tersukses di Jerman, paling tidak hingga saat ini. Hal inilah yang membuat Niko Kovac yang kala itu masih membesut Franfkfurt merasa tertantang untuk membesut Fc Hollywood.
Kesukesan Kovac dalam membesut Franfkurt dari tim yang berjuang di zona degradasi hingga menjadi petarung di zona Eropa membuat Muenchen kepincut. Dengan glontoran dana yang lebih besar seharusnya ia bisa membawa kejayaan lagi ke Muenchen. Hal ini bahkan pernah diterangkan oleh Direktur olahraga Muenchen, Hasan Salihamdizic, “Niko bermain untuk Bayern, dan tahu orang-orang yang bertanggung jawab, serta struktur dan DNA klub dengan sangat baik. Kami yakin dia pelatih yang tepat untuk masa depan Muenchen,” ungkap mantan pemain Muenchen ini.
Namun hal ini tidak berjalan dengan mudah untuk Niko (sapaan akraba Kovac), ia melewati awal musim yang sulit. Bersama Kovac, Bayern pernah mengalami empat pertandingan tanpa kemenangan di akhir September dan awal Oktober 2018 silam. Meski akhirnya bisa mulai mencicipi kemenangan, masih jauh dari kata superior.
Perlahan namun pasti Niko menunjukkan bahwa proses adalah hal yang harus dilewati. Posisi Muenchen secara perlahan mendekati puncak klasemen. Hingga akhirnya masuk kedalam jajaran tiga besar klasemen sementara Bundesliga. Walau sempat harus kecewa karena disingkirkan Liverpool diajang Champions League, Muenchen tetap melaju.
Puncaknya adalah pada minggu lalu pada partai besar yang kerap disebut dengan Der Klasiker. Muenchen harus menghadapi pimpinan sementara Bundesliga Borusia Dortmund. Menang berarti mereka mampu merampas pimpinan klasemen dari tim kuning hitam tersebut. Hasilnya? Luar biasa, Muenchen dengan gemilang menghancurkan Drotmund dengan skor fantastis 5-0 di Allianz Arena. Kemenangan ini seakan membuat Muenchen berada dijalur yang tepat untuk kemudian merajai sepak bola jerman untuk keutujuh kali secara beruntun.
baca juga : mencintai bayern itu berat
TIDAK AMAN
Walau berhasil membawa timnya memimpin klasemen sementara Bundesliga hingga saat ini, posisi Kovac masih tidaklah aman. Ini bukanlah yang pertama kali posisinya berada di zona tidak aman. Dalam pertengahan musim 208/19 ini isu pemecatan bahkan sempat mengiringinya di setiap pekan.
Bahkan tidak tanggung tanggung, para pemain pemain senior Muenchen macam Franck Ribbery, Arjen Robben, Mats Hummels dan Thoma Muller berkomplot untuk membuat Kovac dipecat. Bukan tanpa alasan, para pemain senior ini merasa rotasi yang dijalankan Kovac tidak efektif bagi tim. Namun seiring berjalannya waktu, para pemain senior ini pun melunak dan bahkan sudah menyampaika permohonan maaf kepada dirinya.
Posisi Kovac yang tidak aman ini berawal ketika Karl Heinz Rumminege selaku CEO Bayern Muenchen menyatakan kovac tidak bersantai begitu saja. Ruminiege juga menegaskan bagi siapapun yang tidak mampu memenuhi ekspektasi di Bayern Muenchen akan meninggalkan Allianz Arena.
“Tidak ada pekerjaan tergaransi bagi siapapun disini” –Karl Heinz Rummenigge
Rummenigge juga menambahkan bahwa tekanan yang ada di Muenchen memang begitu besar, namun jika tidak bisa menerimanya maka ia berada di klub yang salah. Bahkan hal ini berlaku kepada dirinya sendiri. Menurut mantan pemain legendaris Jerman tersebut ia sedanga mempersiapkan diri meninggalkan Bayern. Hal ini dilakukan agar Muenchen terus semakin berkembang. Kabar terakhir menyebutkan Oliver Kahn akan menggantikan posisinya nanti.
sumber : berbagai sumber
foto: berbagai sumber
baca juga : Muka murung si raja gol
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.