Isports.id – Liga Italia mengalami duka mendalam pada pekan ini. Hal ini setelah ex-pemain dan pelatih di Serie -A yakni Sinisa Mihajlovic tutup usia pada Jumat (17/12/2022).
Tentu saja kepergian sang legenda cukup mengejutkan bagi pecinta sepak bola Italia dan dunia. Karena pada beberapa pekan yang lalu ia masih terlihat aktif melatih klub.
Miha sapaan akrabnya meninggal dunia pada usia 53 tahun setelah menderita penyakit Leukemia yang cukup lama. Tercatat ia telah mengidap penyakit tersebut sebanyak dua kali dengan periode pertama adalah tahun 2019. Namun ia mampu sembuh dengan melakukan pengobatan yang cukup lama di negara asalnya dan rehat dari dunia sepak bola sementara.
Kemudian dokter kembali memvonis kembali Miha dengan penyakit yang sama pada Maret tahun 2022. Meskipun menderita penyakit yang cukup parah, namun ia tetap dengan gigih menemani anak asuh berlaga di Serie A musim ini.
Karir perjalanan Sinisa Mihajlovic
Sinisa Mihajlovic kala berseragam Lazio
Perjalanan karir sepak bola Miha lebih banyak berada Liga Italia baik itu sebagai pemain atau pelatih. Tercatat ia telah bermain untuk AS Roma dan Sampdoria. Bahkan Miha yang berposisi sebagai bek kiri tersebut membawa Lazio dan Inter Milan sebagai jawara Italia.
Kemudian konribusi Miha bersama Timnas Serbia pun cukup vital. Tercatat ia telah mengantongi 63 penampilan Internasional selama tahun 1991 hingga 2003. Pengalaman yang tidak ia lupakan adalah ketika membawa timnya melaju pada Piala Dunia 1998 dan Piala EURO 2000.
Setelah melalui periode indah sebagai pemain, Miha pun memilih pensiun dan beralih sebagai pelatih. Miha lebih sering menahkodai beberapa klub liga Italia seperti Sampdoria, AC Milan, dan Bologna. Namun ia harus menelan pil pahit ketika pada September 2022 dipecat seiring performa buruk Bologna awal musim.
“Ini adalah keputusan yang cukup berat bagi saya selama menjabat sebagai Presiden klub. Kami telah menghabiskan beberapa tahun terakhir dengan suka duka. Hal ini pun mempererat hubungan kami yang lebih sekadar dari rekan kerja, namun secara hubungan manusiawi.” Ungkap Presiden Bologna, Joey Saputo.
Respon kehilangan dari orang terdekat
Kabar duka yang mengejutkan dunia sepak bola ini membuat beberapa pihak turut mengucapkan kesedihannya yang mendalam. Berawal dari respon federasi sepak bola Serbia yang mengunggah postingan bela sungkawa pada lama resmi.
“Sepak bola terlalu cepat kehilangan sosok juara Eropa dan dunia. Salah satu pemain dengan tendangan bebas terbaik yang pernah hadir dalam sejarah sepak bola baik sebagai pemain dan pelatih. Dia telah menorehkan jejak mendalam dalam sejarah sepak bola Serbia dan Italia bersama kariernya,” tutur penjelasan FA Serbia.
Senada dengan hal tersebut FIGC selaku federasi Italia pun turut mengucapkan kesedihannya sebagai berikut.
“Pengaruhnya terhadap sepak bola kami, negara ini, dan hati kami akan selalu dikenang,” tutur pihak FIGC melalui laman resminya, seperti terkutip pada BBC.
Kemudian sahabat karibnya ketika masih aktif bermain bersama di Inter Milan yakni Javier Zanetti turut mengungkapkan kesedihannya.
Ia mengatakan bahwa Miha adalah seorang teman yang baik ketika dalam dan luar lapangan. Namun sekarang ia telah pergi meninggalkan kita semua dan melakukan banyak hal bagi kemajuan sepak bola.
Sumber: Berbagai sumber
