Last updated on 1 Februari, 2023
iSports.id – Sejarah baru kembali tercipta bagi Indonesia di turnamen Daihatsu Indonesia Masters Super 500. Turnamen ketiga yang berlangsung semenjak tahun 2023 ini merupakan turnamen pertama yang bertempat di Indonesia. Tepatnya terjadi di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta. Sebagai tuan rumah, Indonesia kembali menciptakan sejarah baru di dunia bulutangkis.
Indonesia berhasil memasukkan sebanyak 24 wakilnya ke babak utama 32 besar. Sebelumnya, beberapa pemain yang tidak memiliki cukup peringkat harus memulai pertandingan dari babak kualifikasi sebelum masuk ke babak utama 32 besar. Turnamen Daihatsu Indonesia Masters Super 500 berlangsung selama 6 hari yang dimulai dari tanggal 24 – 29 Januari 2023.
Jonatan Christie di Turnamen Indonesia Masters 2023 (Foto: Badminton Talk)
Sejarah Baru di Sektor Tunggal Putra
Di babak final Daihatsu Indonesia Masters Super 500, sektor tunggal putra berhasil menciptakan sejarah baru bagi Indonesia. Setelah 15 tahun, Istora kembali menciptakan All Indonesian Final di sektor tunggal putra. Mereka adalah Jonatan Christie yang bertemu dengan rekan senegaranya, Chico Aura Dwi Wardoyo.
Jonatan Christie atau Jojo berhasil masuk ke final setelah menang melawan pebulutangkis putra andalan China, Shi Yuqi. Jojo menang atas Yuqi dengan skor 21-13, 15-21, dan 21-19. Sedangkan Chico di babak semifinal berhasil menang dengan skor dramatis atas wakil Hongkong, Ng Ka Long Angus. Chico berhasil melaju ke babak final dengan skor 17-21, 27-25, dan 22-20.
Baca Juga: Sejarah Terulang Kembali! Indonesia Punya Dua Pebulutangkis Tunggal Putra Di Top 3 Dunia
Pernah Terjadi Pada Tahun 2008
Sebelumnya, Indonesia juga berhasil menciptakan All Indonesian Final pada sektor tunggal putra di Istora. Tepatnya terjadi pada tahun 2008 di turnamen Indonesia Open. Pertemuan itu terjadi diantara Sony Dwi Kuncoro dan Simon Santoso. Di tahun inilah pertama kalinya Indonesia menyumbangkan dua wakil pebulutangkis tunggal putra pada babak final turnamen yang terjadi di Indonesia.
Baru berselang 15 tahun setelahnya, Indonesia kembali memiliki dua wakil pebulutangkis tunggal putra yang bersaing di babak final. Dan yang memberi kesan menarik adalah hal ini terjadi di kandang sendiri, tepatnya di Istora Gelora Bung Karno. Sebagai tuan rumah, tentu para penonton dan pecinta bulutangkis Indonesia merindukan kembali momen ini terjadi.
Sumber: Berbagai sumber
