Isports.id – Timnas Inggris harus menelan pil pahit pada babak perempat final Piala Dunia 2022 menghadapi Prancis. Pasukan berjuluk The Three Lions harus takluk 1-2 dari Prancis dan angkat koper dari kompetisi tersebut.
Dua gol Prancis yang lahir dari Aurelien Tchouameni menit ke-17 dan Oliver Giroud menit ke-78 sukses menyegel satu tempat di semi final Piala Dunia 2022. Sedangkan bagi Inggris, mereka hanya bisa membalas melalui gol Harry Kane menit ke-54 melalui titik putih.
Laga yang berlangsung di stadion Al Bayt pada Minggu (11/12/2022) berjalan cukup kompetitif. Secara statistik penampilan sebelumnya kedua tim memang cukup berimbang dan memiliki kualitasi pemain bintang yang terbilang sama.
Namun mental dan fokus menjadi kunci perbedaan bagi Prancis yang berhasil mengandaskan anak asuh Gareth Southgate tersebut. Mimpi it’s coming home atau merengkuh kembali trofi Piala Dunia sejak tahun 1960 harus terkubur untuk edisi kompetisi tahun selanjutnya.
Penyebab kegagalan timnas Inggris memang cukup banyak baik itu faktor internal dan eksternal. Namun salah satu faktor terbesarnya adalah tekanan publik melalui media sosial dan sorotan media massa yang sangat mempengaruhi mental mereka. Hal ini terlihat ketika sebelum perhelatan Piala Dunia 2022 yang banyak berekspektasi terlalu tinggi terhadap beberapa pemain muda Inggris.
Hal ini jelas mempengaruhi performa pemain muda yang seharusnya butuh dukungan dan waktu untuk mereka berproses bersama skema pelatih. Memang penampilan mereka pada level klub sangat baik, namun hal ini bukan menjadi pedoman untuk mengomentari pada level timnas.
Sejalan dengan hal tersebut, sang pelatih pun angkat suara untuk membela anak usahnya terkait performa di lapangan. Puncaknya adalah ketika mereka harus mengalami kekalahan dengan gol menit akhir Prancis pada babak 8 besar. Menurutnya semua kegagalan terdapat pada keputusannya dan bukan dari anak asuhnya yang sudah sangat baik menjalankan instruksinya.
Baca juga: Hujan Kartu di Laga Argentina vs Belanda
Dua Penyebab lain kekalahan Timnas Inggris atas Prancis
1. Penarikan Saka pada pertengahan babak kedua
Selain tekanan yang terlalu tinggi bagi timnas Inggris, penyebab kegagalan Inggris adalah pada keputusan kontroversial Southgate. Keputusan tersebut adalah penarikan Saka ketika laga memasuki menit ke-79 untuk memasukan Raheem Sterling.
Padahal penampilannya sangat bagus untuk membuat kerepotan pemain bertahan Prancis yang bergerak leluasa kala membangun serangan. Bahkan beberapa menit setelah ia keluar lapangan, Prancis malah mampu menambah keunggulan melalui gol Giroud menit ke-78.
2. Kurang kreativitas dalam membangun serangan
Meskipun bermain dominan sepanjang laga, tetapi Inggris tidak mampu menampilkan variasi serangan. Hal ini lantas mampu dengan mudah terpatahkan oleh lini pertahanan Prancis yang cukup solid. Kurangnya pergerakan tanpa bola pada daerah lawan dan pola serangan yang terbangun menjadi momok tersendiri Inggris.
Berbeda dengan Prancis yang mengandalkan serangan balik cepat dan efektif mampu mengacak-acak pertahanan Inggris. Selain itu, penyelesaian akhir juga menjadi kendala besar untuk lini depan Inggris yang membuang percuma. Salah contohnya adalah kegagalan penalti Harry Kane yang membuat mereka gagal menyamakan kedudukan.
Sumber: Berbagai sumber
