iSports.id – Kemenangan besar diraih oleh skuad Chelsea di Stamford Bridge atas AC Milan dalam lanjutan fase grup E Liga Champions, Kamis (6/10). Skor 3-0 yang mereka dapatkan sekaligus menjadi kemenangan perdana dalam 3 pertandingan musim ini. Setelah sebelumnya kalah melawan Zagreb dan seri menghadapi Salzburg.
Graham Potter berhasil membuktikan dirinya dan memperbaiki hasil seri yang sebelumnya mereka dapatkan. Kelasemen grup E berubah drastis, AC Milan yang semula berada di puncak akhirnya turun ke peringkat 3. Dinamo Zagreb yang duduk di posisi kedua menjadi tim juru kunci. Dua teratas berbalik menjadi dua terbawah.
Baca juga: Manchester City Catatkan Rekor Dengan Hattrick Ganda
Kembali ke pertandingan antara Chelsea menghadapi Milan, 3 bintang berhasil mencetak gol kemenangan dalam pertandingan tersebut. Yakni Wesley Fofana, Reece James, dan Pierre-Emerick Aubameyang. Ketiganya tampil impresif, meski pertahanan tim musuh tidak bisa dengan mudahnya untuk mereka tembus.
Perkembangan Chelsea ke Arah yang Lebih Baik
Babak pertama berlangsung saling serang, kedua kesebelasan sama-sama keras kepala dalam mencari kemenangan dalam pertandingan tersebut. Sejak awal peluit berbunyi, baik tuan rumah maupun tamu menampilkan tekanan masing-masing. Namun, peluang untuk mencetak angka lebih banyak ke Chelsea.
Alhasil, pada menit ke-23 Wesley Fofana membuat seisi stadion Stamford Bridge bergelora. Gol berkat umpan dari Loftus Cheek membuat mereka menjadi semakin percaya diri. Tim asuhan Graham Potter menjadi terlihat lebih menguasai lapangan, membuat AC Milan semakin sulit untuk mencari peluang di area pertahanan musuh.
Baca juga: Thomas Tuchel: Manakah Klub yang Akan Menjadi Kapal Selanjutnya?
Gol kedua dan ketiga tercipta di paruh kedua pertandingan. Melalui sontekan kreatif dari Aubameyang, kiper tak mampu lagi membendung ketajaman tersebut. Terakhir, ada gol dari Reece James yang menutup skor pertandingan menjadi 3-0 pada menit ke-62. Kemenangan tersebut menjadi gambaran masa depan yang baik bagi The Blues.
Sistem dan penekanan yang dilakukan oleh anak-anak asuh Graham Potter menjadi hal yang paling disorot. Mereka berfokus kepada permainan apik tiga orang berbahaya yang ada di lini serang tim. Dengan begitu, mereka sukses menghalangi musuh untuk menyusun strategi di saat bermain.
Kesempurnaan saat menghadapi para pemain bertahan Milan menjadi kunci keberhasilan mereka. Apakah kondisi tersebut bisa mengantarkan mereka sukses menghadapi tim-tim selanjutnya?
Sumber: Berbagai Sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.
