iSports.id – Pembalap Petronas Yamaha SRT membuat kejutan pada uji coba pramusim motoGP. Meski tidak tampil dengan catatan tercepat, namun penampilannya yang impresif dipuji banyak kalangan.
PEMBALAP MOTOGP TERMUDA 2019
Awalnya banyak kalangan yang berpendapat bahwa Fabio Quartatro masih terlalu muda untuk promosi ke MotoGP. Hal ini dapat dimaklumi, pasalnya usianya masih 19 tahun, dan baru akan bertambah pada April mendatang. Yamaha SRT selaku tim yang merekrut Quartataro seakan tidak peduli akan stigma tersebut. Kontrak profesional untuk di kelas MotoGP tetap disodorkan bagi sang rookie tersebut.
Quartataro sendiri mengaku tidak pernah minder dengan statusnya sebagai rider termuda tersebut. Menurut pemuda asal Perancis ini dirinya sudah cukup matang membalap di MotoGp.
Quartataro sendiri akan memecahkan rekor sebagai pembalap termuda kedua ketika balapan MotoGP seri Qatar nanti. Terakhir rekor ini dipegang oleh Michael Fabrizio di MotoGP 2004. Fabrizio menjadi pembalap termuda kedua setelah John Hopkins yang tampil pada usia 18 tahun pada musim 2002.
Berbagai rekor pun sudah dipecahkan oleh Quartataro selama dua tahun ia membalap di Moto2 dan Moto3. Rekor inilah yang menjadi bukti bagi dirinya bahwa ia sudah siap.
Menurut rider asal Perancis ini, ia ingin meniru apa yang dilakukan pesepakbola muda Perancis, Kylian Mbappe. Striker belia itu sukses meraih Piala Ddunia di usai 20 tahun.
“Saya melihat wawancara Mbappe, di mana dia mengatakan jangan bicarakan mengenai usia. Menurut saya dunia balap pun kurang lebih sama.” –Fabio Quartataro
Rider muda ini juga menambahkan bahwa dia tidak akan melewatkan kesempatan mengendarai Yamaha. “Saya kira saya bisa mendapat pengalaman luar biasa dengan berada di MotoGP. Saya kira semakin cepat maka semakin baik,” tandasnya.
KEJUTAN DI PRA MUSIM
Kejutan itu benar-benar terjadi. Pada sesi pramusim dan tes MotoGP yang diadakan di Qatar, Quartataro mencuri perhatian. Pemuda berjulukan El Diablo ini mampu menyelesaikan hari kedua uji coba YZR-M1 dengan berada di tempat ketiga. Selisih 0,315 detik di belakang Alex Rins dan Maverick Vinales.
Sehari kemudian, pemuda kelahiran Nice ini melanjutkan status terbaiknya pada tes Qatar lewat keberhasilan menduduki slot kedua. Catatan terbaiknya adalah 1 menit 54,441 detik. Hasil ini membuat dirinya gembira atas penampilan yang sudah ia tunjukkan. Lebih lanjut dia berharap mampu mempertahankan performa seperti ini sampai di MotoGP 2019.
Dilansir dari speedweek, menurutnya banyak yang ia pelajari di atas motor pada sesi tes kali ini. Penyesuain ritme dengan berbagai jenis ban juga sudah ia dapatkan. Ditanya apa rahasia performa apiknya ini, ia menjawab lugas.
“Hal pertama bagi saya adalah jangan terjatuh. Namun sekarang saya sudah terbiasa dengan motor, dan saya bisa tidak terlalu memikirkannya untuk menempuh satu putaran”.
Jadi mari kita nantikan apakah El Diablo mampu menunjukkan taji pada balapan sesungguhnya.
Sumber : berbagai sumber
Foto : berbaga sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.