iSports.id – AS Roma akhirnya sudah menemukan pelatih baru pengganti Claudio Ranieri. Mulai hari ini tim ibu kota Italia ini akan dilatih oleh pelatih berkebangsaan Portugal, Paulo Fonseca. Sang manajer anyar ini merapat ke ibu kota setelah melewati masa tiga tahun penuh gelar bersama Shaktar Donetsk.
baca juga: Ranieri Kembali ke Roma
MUDA DAN AMBISIUS
Pihak Gialorossi tampak girang bukan main, wajar saja mereka mampu menemukan sosok pengganti Ranieri dalam diri Fonseca. Nama Fonseca memang menjadi nama asing di kancah sepak bola Italia, namun nyatanya hasil kerjanya tidak main-main. Bersama Shakhtar Donetsk dalam tiga musim membesut raksasa Ukraina itu ia sukses mempersembahkan gelar liga dan dua kali juara Piala Liga Ukraina.
Penunjukkan Fonseca ini sendiri diumumkan secara resmi oleh pihak Roma melalui media sosial dan laman resmi mereka. “Kami bangga menyambut kedatangan Paulo Fonseca ke klub. Paulo adalah seorang pelatih muda jenius dan ambisius, dengan segudang pengalaman internasional,” ujar Presiden AS Roma, Jim Palotta. Sang Presiden juga memuji bahwa Palotta merupakan sosok yang tepat dalam menanganin tim serigala Roma untuk musim depan.
Tidak habis-habisnya sang Presiden menyanjung sang pelatih karena, strategi menyerang Fonseca dinilai bisa mengembangkan para serigala muda ibu kota. Lini serang Gialorossi terlihat tumpul setidaknya hingga akhir musim ini. “Fonseca selama ini kita kenal punya gaya bermain yang menyerang. Ini tentu akan membuat fans sangat semangat menyambutnya. Dari beberapa nama yang dipertimbangkan kami akhirnya memilih dia. Dia sosok yang sangat dibutuhkan dan dia juga suka dengan tantangan baru ini,” sambung pria berdarah Amerika Serikat di laman resmi AS Roma.
Pelatih berusia 46 tahun itu dikontrak selama dua tahun, dengan opsi perpanjangan satu tahun hingga 2022. Fonseca diklaim akan menerima bayaran sebesar dua juta Euro per musim (Rp 32,1 miliar).
TIDAK SABAR
Pelatih muda ini sebenarnya dahulu merupakan merupakan mantan pesepak bola asal Portugal. Sewaktu masih aktif bermain, ia merupakan seorang bek tengah. Namun karier sepak bolanya tidak berjalan mulus, karena Fonseca tidak banyak mendapat menit bermain di sejumlah klub yang pernah dibelanya.
Menurut catatan Transfermarkt, Paulo Fonseca hanya pernah bermain sebanyak 15 pertandingan di Liga Utama Portugal, saat membela CF Estrela Amadora. Pada tahun 2005, ia kemudian memutuskan untuk pensiun dan beralih menjadi pelatih, dengan membesut tim muda CF Estrela Amadora U-19.
Namun di sinilah menjadi titik balik dalam karier sepak bolanya. Menjadi pelatih ternyata sangat cocok untuk dirinya. Ia memulai karier kepelatihan bersama Dezembro, sebelum akhirnya karier kepelatihannya menanjak sampai menangani tim top Portugal seperti FC Porto dan SC Braga. Fonseca kemudian melebarkan sayapnya ke luar Portugal untuk membesut Shaktar Donetsk, di klub itulah namanya semakin mentereng hingga kini kemudian direkrut menjadi pelatih anyar AS Roma.
“Saya sangat senang ditunjuk sebagai pelatih AS Roma, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada manajemen klub yang memberikan kesempatan bagi saya. Saya senang dan tidak sabar bertemu dengan para fans klub,” ujar Fonseca kepada Sky Sports. Bagaimanakah kiprah Fonseca pada musim depan? Apakah mampu meruntuhkan dominasi Juventus, kita tunggu jawabannya pada musim depan.
baca juga: Edin Dzeko Terima Tawaran Inter Milan?
Sumber: berbagai sumber
Foto: berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.