Connect with us

Hi, what are you looking for?

MMA

Power Slap: Olahraga Tampar-tamparan di UFC Menuai Banyak Kecaman

Power Slap
UFC promosikan ajang Power Slap | foto: berbagai sumber

iSports.id – Dana White selaku promotor ajang beladiri MMA terbesar di dunia, UFC, tengah mempromosikan kompetisi terbarunya. Olahraga tersebut ia namakan “Power Slap”, yakni dua orang yang saling berhadapan dan memberi tamparan pada musuh secara bergantian. Namun, ia justru mendapat banyak respon negatif dari publik.

Banyak orang yang mulai mengikuti keseruan acara ini, akan tetapi tidak sedikit juga yang memberi kecaman karena terlalu berbahaya. Lebih parah, jika olahraga ini tidak dilakukan oleh profesional maka bukan mustahil jika akan terjadi cedera serius bahkan sampai meninggal. Sebelum itu, iSports akan membahas tentang olahraga ini terlebih dahulu.

Aturan Permainan dalam Olahraga Power Slap UFC

Jika melihatnya secara sekilas, mungkin orang akan menganggapnya sebagai acara iseng seperti halnya challenge di Tik-tok dan sebagainya. Akan tetapi, dalam olahraga Power Slap ini, dua orang akan saling berhadapan dengan aturan yang berlaku. Satu orang akan berperan sebagai striker dan satunya sebagai defender.

Baca juga: Jeka Saragih Dianggap Remeh Calon Musuhnya di Final Road to UFC?

Untuk menentukan peran masing-masing, penengah akan melempar koin undian. Waktu yang tersedia dalam permainan ini masing-masing 30 detik. Baik untuk peran striker, yakni orang yang menampar, dan 30 detik bagi defender untuknya memulihkan diri. Jika tidak dapat bertahan dari tamparan, maka ia telah kalah.

Defender yang terjatuh setelah terkena tamparan keras memiliki waktu hitungan 10 layaknya di ring tinju. Ia harus bangkit untuk melanjutkan gilirannya menampar musuh, dan jika ia tidak mampu bangkit lagi, maka ia telah kalah. Jika kedua pemain dapat bertahan hingga ronde selesai, maka juri Power Slap memilih pemenang dengan 10 poin layaknya MMA.

Olahraga ini sendiri telah mendapat persetujuan oleh badan olahraga di negara bagian Nevada, Amerika Serikat. Namun, tak jarang ada pemain yang pingsan setelah terkena tamparan pemain lain. Banyak pihak melayangkan kecaman tersebut karena resiko besar yang mungkin bisa menimpa para pemain.

Baca juga: Jamahal Hill Juara Baru Kelas Berat Ringan di UFC 283

Dana White, selaku penggagas menanggapi santai akan kecaman tersebut. Menurutnya, ia telah memiliki sistem keamanan dan medis yang memadai. Ia meminta publik supaya tidak mencemaskan olahraga tersebut karena ia sendiri telah memberi jaminan keselamatan.

Sumber: Berbagai Sumber

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Baca Juga

MMA

iSports.id — Juara kelas ringan UFC Islam Makhachev merasa belum siap untuk melawan mantan juara kelas bulu Max Holloway. Holloway mengalahkan Justin Gaethje dengan...

MMA

iSports.id — Sean O’Malley menampilkan kemampuan terbaiknya dalam pertarungan di kartu utama UFC 299 pekan ini. Usai kemenangan atas Marlon Vera, gosip mengatakan bahwa...

MMA

iSports.id — Tokoh kelas ringan UFC Benoit Saint Denis mengatakan dia sedang dalam masa pemulihan saat bertarung dengan Dustin Poirier dalam UFC 299. Dalam...

MMA

iSports.id — Setelah kemenangan menakjubkan di UFC 299 atas Benoit St. Denis, Dustin Poirier mengungkapkan perasaannya di akun X pribadinya. Ia mengunggah postingan kemenangan...