KEMENANGAN DRAMATIS DOVIZIOSO DI GP QATAR PEKAN LALU DISANKSIKAN EMPAT TIM PABRIKAN. MEREKA MENGANGGAP DUCATI SEBAGAI TIM DOVI, MENGGUNAKAN KOMPONEN ILEGAL PADA MOTOR
iSports.id – Usai laga di GP Qatar pekan lalu, empat tim yaitu Suzuki, KTM, Honda, dan Aprilia menuding Dovizioso menggunakan komponen aerodinamika ilegal di bagian bawah motornya. Sebelum kejadian protes ini berlangsung, pesaing Dovizioso pada laga itu, Marquez, juga melontarkan kekecewaannya dikalahkan Dovi pada tikungan akhir.
“Saya sudah merasa berusaha 100 persen di trek. Hari ini ada pembalap yang lebih cepat dari saya, dan dia adalah Dovizioso,” ujar Marquez.
Ucapan Marquez ini juga disampaikan berbarengan dengan aju banding yang dilakukan empat tim motoGP tersebut. Komponen yang dipermasalahkan oleh keempat pabrikan tersebut adalah winglet yang berada tepat di depan ban belakang, dan terpasang di bawah swing arm motor Desmosecidi GP19 milik Dovi. Bentuk dari aerodinamika komponen ini dinilai hampir mirip dengan tekhnologi penghalau hujan (rain tech) di MotoGP.
Winglet ini terbilang belum diperkenalkan oleh Ducati, pemasangannya tepat pada bagian depan ban belakang, yang dilansir bisa digunakan sebagai pembantu mendinginkan ban. Winglet ini sebenarnya sudah dipakai oleh rekan Dovi, Danilo Petruci, pada sesi latihan bebas, sebelum keduanya memutuskan menggunakan pada sesi balapan. Sementara Dovizioso baru menggunakannya pada sesi pemanasan, beberapa jam sebelum balapan dimulai.
Walaupun banyak pihak yang mengatakan kecepatan Ducati bertambah karena penggunaan winglet ini, pihak Ducati langsung mementahkan hal ini. Dovizioso dan Petrucci juga mengklaim bahwa penggunaan winglet ini tidak memberikan pengaruh banyak terhadap performa ketika balapan.
“Kami melihat di TV mereka bilang untuk mendinginkan ban, tapi nyatanya bukan itu alasan utamanya.” – Daniel Petrucci
Dilansir dari Crash, Bos pabrikan asal italia Dall’lgna menilai protes terhadap komponen Ducati itu seperti mengada-ada. “Satu hal yang saya dengar dan itu membuat saya bingung, bahwa tidak perlu mendinginkan ban belakang di Qatar. Karena sudah dingin” ujar Dall’lgna. Atas protes ini FIM mementahkan banding tersebut dan menyatakan bahwa komponen aerodinamika pabrikan Italia itu masih sah.
baca juga : Dovizioso awali musim dengan juara
INOVASI KOMPONEN
Inovasi memang perlu dilakukan agar terus mengembangkan motor ke tahap yang lebih baik. Ducati pun bukan hanya sekali ini melakukan inovasi pada bagian motornya. Pabrikan asal italia ini terus mencari cara agar motornya bisa melaju lebih kencang dari seri-seri sebelumnya. Sebelum winglet belakang, Ducati sempat memperkenalkan i yang dibuat lebih aerodinamis. Fairing tersebut sengaja dipasang untuk menggantikan winglet depan yang terbilang kontroversial pada musim 2017.
Inovasi-inovasi komponen juga pernah dibuat pada 2016. Ketika itu Yamaha, Ducati, Honda menggunakan jenis aerodinamika yang berfungsi benar-benar sebagai rain tech. Komponen ini berfungsi untuk melindungi ban belakang dari aquaplaning atau kondisi ban basah yang digunakan di trek basah. Jenis aerodinamika seperti ini juga dapat membantu cipratan air dari depan tidak mengenai ban belakang secara langsung.
Bahkan sebenarnya Yamaha sempat menggunakannya kembali di GP Valencia musim lalu. Pada ban belakang YZR-M1 terlihat terlindungi dari air hujan, hal ini sangat mirip dengan komponen aerodinamika Ducati yang kini dipermasalahkan. Walaupun komponen Ducati ini diklaim memiliki fungsi yang berbeda.
baca juga : mimpi itu terwujud, MotoGp dihelat di indonesia
Sumber : berbagai sumber
Foto : berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.